SELAMA hamil, kebutuhan energi, protein, dan mineral meningkat. Asupan jumlah kalori ekstra diupayakan memenuhi 300 kalori per hari, meliputi makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air.
"Ukuran 300 kalori ini setara dengan dua gelas susu. Sebaiknya juga tidak terlalu banyak mengonsumsi kue atau cake karena isinya hanya kalori, bukan zat gizi," saran spesialis kebidanan dan kandungan dari FKUI/RSCM Jakarta, Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K) atau yang akrab disapa Ovy.

Beberapa nutrisi esensial selama masa kehamilan di antaranya zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin D. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah sekaligus pencegahan anemia. Pilihan terbaik adalah pada daging merah tanpa lemak dan bayam.
Asam folat yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau, buah, dan sayuran berwarna kuning gelap, kacang merah, kacang polong, dan kacang tanah, juga dibutuhkan untuk produksi darah dan protein, enzim efektif, dan mencegah kecacatan janin. Sementara kalsium dan vitamin D dibutuhkan untuk gigi dan tulang yang kuat, penyerapan kalsium, serta kontraksi otot rahim.
Sumber terbaik kalsium dapat ditemui pada susu, keju, yogurt, dan bayam. Adapun vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari pagi sebelum jam 10 dan makanan dengan tambahan zat gizi.
Selanjutnya, tak kalah penting adalah asupan cairan. Gunanya untuk proses pembuangan dan mencegah sembelit. Jika bumil kurang minum juga dapat memicu keinginan untuk muntah.
Untuk itu, dianjurkan minum air putih minimal delapan gelas per hari. "Hindari minuman instan yang banyak mengandung gula. Pilih jus dari buah segar saja. Kalaupun ingin minum softdrink atau kopi, batasi jangan lebih dari satu gelas per hari
"Ukuran 300 kalori ini setara dengan dua gelas susu. Sebaiknya juga tidak terlalu banyak mengonsumsi kue atau cake karena isinya hanya kalori, bukan zat gizi," saran spesialis kebidanan dan kandungan dari FKUI/RSCM Jakarta, Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K) atau yang akrab disapa Ovy.

Beberapa nutrisi esensial selama masa kehamilan di antaranya zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin D. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah sekaligus pencegahan anemia. Pilihan terbaik adalah pada daging merah tanpa lemak dan bayam.
Asam folat yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau, buah, dan sayuran berwarna kuning gelap, kacang merah, kacang polong, dan kacang tanah, juga dibutuhkan untuk produksi darah dan protein, enzim efektif, dan mencegah kecacatan janin. Sementara kalsium dan vitamin D dibutuhkan untuk gigi dan tulang yang kuat, penyerapan kalsium, serta kontraksi otot rahim.
Sumber terbaik kalsium dapat ditemui pada susu, keju, yogurt, dan bayam. Adapun vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari pagi sebelum jam 10 dan makanan dengan tambahan zat gizi.
Selanjutnya, tak kalah penting adalah asupan cairan. Gunanya untuk proses pembuangan dan mencegah sembelit. Jika bumil kurang minum juga dapat memicu keinginan untuk muntah.
Untuk itu, dianjurkan minum air putih minimal delapan gelas per hari. "Hindari minuman instan yang banyak mengandung gula. Pilih jus dari buah segar saja. Kalaupun ingin minum softdrink atau kopi, batasi jangan lebih dari satu gelas per hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar